Hadits Anas radhiyallahu 'anhu.
عَنْ أنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : إنَّكمْ لَتَعْمَلُونَ أعْمَالًا ؛ هِيَ أَدَقُّ فِيْ أَعْيُنِكُمْ مِنَ الشَّعْرِ ؛ كُنَّا نَعُدُّهَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الْمُوْبِقَاتِ . ❊ رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ [ ٦٤٩٦].
وَقَالَ : ( الْمُوْبِقَاتُ ) : الْمُهْلِكَاتُ.
Dari Anas radhiyallahu 'anhu ia berseru, "Sesungguhnya kalian benar-benar akan mengerjakan beberapa perbuatan yang perbuatan itu di mata kalian lebih halus daripada rambut. Padahal pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, kami mengategorikannya sebagai perbuatan yang membinasakan."
(HR. Al-Bukhari)
Allahu Akbar.
Maka bila ingin hidup kita atau keluarga kita mendapatkan keberkahan, kembalikan masa-masa lalu, kembalikan Islam kepada Islam yang ada pada masa para sahabat Nabi, bagaimana mereka mengamalkan.
Sekarang manusia menganggap remeh: meninggalkan shalat berjamaah.
Di masa para sahabat, Abdullah bin Mas'ud cerita,
❲ لَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلَّا مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ ❳
"Tidaklah orang meninggalkan shalat berjamaah di masa kami, kecuali dia itu orang munafik yang kemunafikannya sudah diketahui."
maka janganlah meremehkan meninggalkan shalat berjamaah dan jangan menunda panggilan sholat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar