Rabu, 30 Juli 2025

Materi Saluran Al Ilmoe

 




Al-Hasan al-Bashri (110H) rahimahullahu ta’ala berkata,

المؤمن مرآة أخيه إن رأى فيه مالا يعجبه؛ سدّده وقومه وحاطه وحفظه في السر والعلانية.

“Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya. Jika ia melihat sesuatu yang tidak disukainya; maka ia akan memperbaikinya, membimbingnya, melindunginya, dan menjaga kehormatannya baik secara diam-diam maupun terang-terangan.” 

Sumber: al-Ikhwaan karya Ibnu Abid Dunya (hal. 55)
===================================================================


Abdullah at-Taimi rahimahullahu ta’ala berkata, 

أكثروا من سؤال الله العافية، فإن المبتلى وإن اشتد بلاؤه ليس بأحق بالدعاء من المعافى الذى لا يأمن من البلاء، وما المبتلون اليوم إلا من أهل العافية بالأمس، وما المبتلون بعد اليوم إلا من أهل العافية اليوم.

“Perbanyaklah oleh kalian memohon al-'afiyah (keselamatan dari segala keburukan) kepada Allah. Sungguh, tidaklah orang yang tertimpa musibah -sebesar apapun musibahnya-, bahwa mereka yang lebih membutuhkan doa daripada orang yang tidak tertimpa musibah, karena pada hakikatnya tidak ada jaminan bagi siapapun akan terhindar dari musibah. 

Tidaklah orang-orang yang hari ini mendapatkan musibah melainkan mereka adalah orang-orang yang kemarin mendapat keselamatan?! Dan tidaklah orang-orang yang esok hari mendapat musibah melainkan mereka adalah orang-orang yang hari ini diberi keselamatan.'

📚 Sumber: 'Uddatus Shabirin (hal. 232)

====================================================================
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa‘di (1376H) rahimahullahu ta’ala berkata,

المخلص  لله إذا عمِل مع الناس إحساناً قولياً او فعلياً أو مالياً أو غيره، لم يُبال بجزائهم ولا شكرهم لأنه عامل الله تعالى، ولا يضيع الله أجر من أحسن عملا.

“Seorang yang ikhlas dalam beramal kepada Allah, ketika ia berbuat baik kepada manusia, apakah dengan ucapannya, perbuatannya, hartanya ataupun dengan selainnya; maka ia tidak pernah memperdulikan bagaimana balasan dan rasa terima kasih yang ia terima dari mereka, karena sejatinya dia bermuamalah kepada Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan sedikitpun.”

Sumber: Fathur Rahimil Malikil 'Allaam Fi 'Ilmil 'Aqa-id Wat Tauhid Wal Akhlak Wal Ahkam Al-Mustambathati Minal Quran (hal. 100)

===================================================================

MENGAJAK KEPADA KEBAIKAN DAN MELARANG DARI KEMUNGKARAN MERUPAKAN SEBAB TERHINDAR DARI SIKSA


Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di (1376H) rahimahullahu ta’ala berkata,

سنة الله في عباده أن العقوبة إذا نزلت نجا منها الأمرون بالمعروف والناهون عن المنكر.

“Merupakan sunnatullah pada hamba-hambaNya ialah bahwa siksa itu bilamana turun, maka orang-orang yang mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran akan selamat darinya.” 

Sumber: Tafsir as-Sa’di QS. Al-A’raaf (7 : 165)

====================================================================

Mu‘awiyyah bin Qurrah al-Muzani (w. 113H) rahimahullahu ta’ala berkata,

إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ حِسَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ الصحيح الفارغ.

“Sesungguhnya orang yang paling berat pertanggungjawaban di hari kiamat nanti ialah orang-orang yang diberi kesehatan dan waktu luang.” 

Sumber: Iqtidha' al-Ilmi al-Amal (hal. 103)

===================================================================
BERAGAMALAH SESUAI YANG DIAMALKAN OLEH GENERASI TERBAIK UMMAT INI


Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullahu ta’ala berkata,

-Beliau adalah seorang ulama berdarah Eropa, lahir di Shkodër - Albania 1914/1333H dan meninggal di Amman-Yordania, 2 Oktober 1999/ 21 Jumadil Akhir 1420H, umur 84–85 tahun-

دين الصحابة هو الدين الصحيح الذي يجب الرجوع إليه، وليس دين الأحزاب والجماعات المتناحرة.

“Agama para sahabat Nabi adalah agama yang benar dan wajib untuk diikuti. Bukan agama sesuai golongan dan kelompok-kelompok yang selalu bertikai.” 

Sumber: Silsilah al-Huda Wan Nuur (vol. 543)
=======================================================================






Tidak ada komentar: