Kamis, 21 Agustus 2025

KEUTAMAAN TAUHID DAN TERJAGANYA DARI API NERAKA

 🔰 KEUTAMAAN TAUHID DAN TERJAGANYA DARI API NERAKA


ولهما في حديث عتبان :

فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

يَبْتَغِي بِذلِك وجه الله». متفق عليه

المعنى الإجمالي للحديث

أن الرسول ﷺ يخبر خبراً مؤكداً أنَّ مَنْ تلفظ بكلمة (لا إله إلا الله) قاصداً ما تدل عليه من الإخلاص ونفي الشرك عاملاً بذلك ظاهراً وباطناً ومات على تلك الحال لم تمسه النار يوم القيامة .

ما يستفاد من الحديث

١ - فضل التوحيد وأنه ينقذُ مِنَ النار ويكفر الخطايا .

٢ - أنه لا يكفي في الإيمان النطق مِنْ غير اعتقاد القلب كحال المنافقين .

- أنه لا يكفي في الإيمان الاعتقاد من غير نطق . كحال الجاحدين .

- تحريم النار على أهل التوحيد الكامل .

ه - أنَّ العمل لا ينفع إلا إذا كان خالصاً لوجه الله وصواباً على سنة رسول الله ﷺ.

٦ - أن من قال لا إله إلا الله وهو يدعو غير الله لم تنفعه كحال عباد القبور اليوم يقولون لا إله إلا الله وهم يدعون الموتى ويتقربون إليهم .

- إثبات الوجه الله تعالى على ما يليق بجلاله وعظمته .

الملخص في شرح كتاب التوحيد الفضيلة الشيخ الدكتور صالح بن فوزان الفوزان


Dan bagi keduanya (Bukhari dan Muslim) dalam hadits ‘Itban:

"Sesungguhnya Allah mengharamkan atas neraka orang yang mengucapkan: ‘Laa ilaaha illallaah’ dengan mengharapkan wajah Allah." (Muttafaq ‘alaih)

Makna umum hadits:

Rasulullah ﷺ memberikan kabar yang pasti bahwa siapa saja yang mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallaah dengan maksud sesuai maknanya, yaitu ikhlas dan menafikan segala bentuk syirik, serta mengamalkannya secara lahir dan batin, lalu mati dalam keadaan demikian, maka ia tidak akan disentuh api neraka pada hari kiamat.

Pelajaran yang diambil dari hadits:

1. Keutamaan tauhid, yaitu menyelamatkan dari api neraka dan menghapus dosa-dosa.

2. Tidak cukup dalam iman hanya dengan ucapan tanpa keyakinan hati, seperti keadaan orang munafik.

3. Tidak cukup dalam iman hanya dengan keyakinan hati tanpa ucapan, seperti keadaan orang yang mengingkari secara lisan.

4. Api neraka diharamkan atas orang yang memiliki tauhid yang sempurna.

5. Amal tidak bermanfaat kecuali jika ikhlas karena Allah dan sesuai sunnah Rasulullah ﷺ.

6. Siapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah tetapi masih berdoa kepada selain Allah, maka ucapan itu tidak bermanfaat baginya, sebagaimana keadaan para penyembah kubur yang mengatakan Laa ilaaha illallaah namun tetap berdoa kepada orang yang sudah mati dan mendekatkan diri kepada mereka.

7. Penetapan sifat wajah bagi Allah Ta’ala, sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya.


Sumber: Al-Mukhtashar fi Syarh Kitab at-Tauhid – Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan.

@as_sunnah12

Tidak ada komentar: