Senin, 21 Juli 2025

TIGA LANDASAN POKOK UTAMA

 

Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah

Oleh: Firanda Andirja 

Sumber: bekalislam.firanda.com 

 https://www.tokopedia.com/ufaoffice


TIGA LANDASAN POKOK UTAMA

 Tiga landasan pokok utama itulah pertanyaan yang akan ditanyakan pertama kali ketika manusia berada di dalam alam barzakh dengan melalui ujian pertama. Oleh karenanya, di dalam istilah syariat tiga pertanyaan itu disebut dengan ujian dalam kubur. 


Di alam barzakh terdapat dua hal :

Pertama adalahujian di dalam kubur’

Kedua‘azab/nikmat kubur’.


Barang siapa yang bisa menjawab tiga pertanyaan tersebut, maka dia akan mendapatkan nikmat kubur. Barang siapa yang tidak mampu menjawabnya, maka dia akan mendapatkan azab kubur. Masing-masing dari kita tidak akan bisa lari, karena akan ditanya dengan tiga pertanyaan tersebut pada saat permulaan berada di alam barzakh.

Ada beberapa orang yang tidak ditanya oleh malaikat sebagaimana disebutkan oleh para ulama seperti para nabi, shiddiqqin, orang yang mati syahid atau orang yang bekerja di daerah perbatasan atau peperangan. Namun, hukum asal secara umum semua manusia akan ditanya tentang tiga perkara ini.

Ilmu mengenai tiga landasan pokok utama ini juga sebagai landasan utama untuk memahami ilmu tauhid lebih dalam, di mana seseorang memahami dasar tentang Rabb, rasul dan agama.

 

tiga pertanyaan yang akan ditanyakan oleh malaikat Munkar dan Nakir di alam barzakh. Pertanyaan malaikat inilah yang disebut dengan fitnah kubur. Sebagaimana disebutkan di dalam hadis-hadis sahih yang di antaranya diriwayatkan oleh al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda tentang perjalanan seseorang yang meninggal dunia di alam barzakh


 “Lantas rohnya di kembalikan ke jasadnya,1 kemudian dua malaikat mendatanginya.” 2 Di dalam riwayat yang lain disebutkan


“Ada dua malaikat yang hitam lagi biru, salah satunya disebut Munkar dan yang lain disebut Nakir.”

Di dalam hadis tersebut, Munkar dan Nakir memiliki arti sesuatu yang menakutkan, mengerikan dan tidak dikenal, maka disebutkan sifat-sifatnya yang hitam dan biru.

Setelah itu, kedua malaikat tersebut mendudukkannya dan bertanya kepadanya tentang tiga hal, yaitu

 siapa tuhanmu?

siapa nabimu?

 apa agamamu?

 

Bagi orang yang beriman, maka dia akan menjawabnya dengan mudah.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad ﷺ



“Kedua malaikat itu mendudukkannya dan bertanya ‘Siapa Tuhanmu’, dia menjawab ‘Tuhanku Allah’, keduanya bertanya, ‘Apa agamamu?’, dia menjawab, ‘Agamaku Islam’, keduanya bertanya, ‘Siapakah laki-laki yang diutus kepadamu ini?’, dia menjawab, ‘Dia adalah Rasulullah ﷺ 5 Adapun orang kafir atau munafik tidak mampu menjawab pertanyaan kedua malaikat tersebut. Berdasarkan sabda Nabi Muhammad ﷺ



“Lalu kedua malaikat mendudukkannya dan bertanya, ‘Siapa Tuhanmu?’, dia menjawab, ‘Ha, ha (ketakutan) saya tidak tahu?’, kedua malaikat itu bertanya lagi, ‘Apa agamamu?’, dia menjawab, ‘Ha, ha (ketakutan) saya tidak tahu?’, mereka bertanya lagi, ‘Siapa laki-laki yang diutus untukmu?’, dia menjawab, ‘Ha, ha (ketakutan) saya tidak tahu?.”

 

Orang-orang kafir atau munafik tidak mampu memberikan jawaban dari pertanyaan kedua malaikat tersebut. Kenapa? Karena menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur itu bukan berkaitan dengan hafalan, akan tetapi berkaitan dengan keimanan dan amal saleh .

Jika seseorang memiliki keimanan, maka dia bisa menjawab pertanyaan tersebut. Oleh karenanya, Allah ﷻ berfirman


“Allah mengokohkan orang-orang beriman dengan perkataan yang kokoh di dalam kehidupan dunia dan akhirat.” (QS. Ibrahim: 27)

 

Allah ﷻ mengokohkan orang-orang beriman dengan perkataan yang kokoh, baik ketika di dunia pada saat sakaratul maut mereka bisa mengucapkan kalimat tauhid, mereka mengucapkan kata-kata yang baik sebelum meninggal dunia, maupun di akhirat, di antaranya ketika mereka ditanya di alam barzakh.

Maka, dengan mudah mereka menjawab bahwa Tuhanku adalah Allah ﷻ, nabiku adalah Muhammad ﷺ dan agamaku adalah Islam.

 

Orang-orang kafir atau munafik yang masih hidup sampai sekarang, jika ditanyakan kepada mereka, ‘Siapakah Tuhan orang Islam?’, mereka tahu dan akan menjawab, ‘Allah ﷻ’. Jika ditanyakan kepada mereka, ‘Siapakah nabi orang Islam?, mereka tahu dan akan menjawab, ‘Muhammad’. Jika ditanyakan kepada mereka, ‘Apakah agama mereka?’, maka dengan mudah mereka akan menjawab, ‘Islam’.

Akan tetapi, jika sudah berada di dalam alam barzakh, maka mereka dibuat lupa oleh Allah ﷻ.

Ada sesuatu yang sepertinya mereka pernah ingat tetapi mereka dibuat lupa. Ini adalah suatu perkara yang sangat mengenaskan bagi mereka. ketika mereka ditanya, mereka merasa pernah tahu, mereka mencoba untuk mengingat, tetapi tidak ingat dan tidak mampu untuk menjawab.

Ketika mereka tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut, maka mereka langsung dipukul dengan palu atau sesuatu yang terbuat dari besi oleh malaikat, sehingga berteriak dengan teriakan yang didengar oleh para makhluk sekitarnya, kecuali manusia dan jin

 

firman Allah ﷻ


“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3)

Artinya semua orang mengalami kerugian, kecuali orang-orang beriman atau sama dengan orang-orang yang berilmu, yang beramal saleh, saling menasehati dalam kebenaran atau berdakwah, dan sabar. Inilah perkara-perkara yang sejatinya menjadi landasan bagi setiap muslim yang wajib untuk dipelajari

Ø  Ilmu 

Beliau menyebutkan bahwa ilmu mencakup tiga perkara, di antaranya adalah

  1. mengenal Allah ﷻ

  2. mengenal Nabi Muhammad ﷺ 

  3. mengenal agama Islam 

‘dengan dalil’, 

artinya untuk mengetahui segala ilmu tersebut harus dengan dalil.

Tidak ada komentar: