Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah
Oleh: Firanda Andirja
Sumber: bekalislam.firanda.com
https://www.tokopedia.com/ufaoffice
TIGA LANDASAN POKOK UTAMA
ujian
dalam kubur.
Di alam barzakh terdapat dua hal :
Pertama adalahujian
di dalam kubur’
Barang siapa yang bisa menjawab tiga pertanyaan tersebut, maka dia akan mendapatkan nikmat kubur. Barang siapa yang tidak mampu menjawabnya, maka dia akan mendapatkan azab kubur. Masing-masing dari kita tidak akan bisa lari, karena akan ditanya dengan tiga pertanyaan tersebut pada saat permulaan berada di alam barzakh.
Ada beberapa orang yang tidak ditanya oleh malaikat sebagaimana disebutkan
oleh para ulama seperti para nabi, shiddiqqin, orang yang mati syahid atau
orang yang bekerja di daerah perbatasan atau peperangan. Namun, hukum asal
secara umum semua manusia akan ditanya tentang tiga perkara ini.
Ilmu mengenai tiga landasan pokok utama ini juga sebagai landasan utama untuk
memahami ilmu tauhid lebih dalam, di mana seseorang memahami dasar tentang
Rabb, rasul dan agama.
tiga pertanyaan yang akan ditanyakan oleh malaikat Munkar dan Nakir di alam barzakh. Pertanyaan malaikat inilah yang disebut dengan fitnah kubur. Sebagaimana disebutkan di dalam hadis-hadis sahih yang di antaranya diriwayatkan oleh al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda tentang perjalanan seseorang yang meninggal dunia di alam barzakh
“Lantas rohnya di kembalikan ke jasadnya,1 kemudian dua malaikat mendatanginya.” 2 Di dalam riwayat yang lain disebutkan
“Ada dua malaikat yang hitam lagi biru, salah satunya disebut Munkar dan
yang lain disebut Nakir.”
Di dalam hadis tersebut, Munkar dan Nakir memiliki arti sesuatu yang
menakutkan, mengerikan dan tidak dikenal, maka disebutkan sifat-sifatnya yang
hitam dan biru.
Setelah itu, kedua malaikat tersebut mendudukkannya dan bertanya kepadanya tentang tiga hal, yaitu
Bagi orang yang beriman, maka dia akan menjawabnya dengan mudah.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad ﷺ
“Kedua malaikat itu mendudukkannya dan bertanya ‘Siapa Tuhanmu’, dia
menjawab ‘Tuhanku Allah’, keduanya bertanya, ‘Apa agamamu?’, dia menjawab,
‘Agamaku Islam’, keduanya bertanya, ‘Siapakah laki-laki yang diutus kepadamu
ini?’, dia menjawab, ‘Dia adalah Rasulullah ﷺ 5 Adapun orang kafir atau munafik
tidak mampu menjawab pertanyaan kedua malaikat tersebut. Berdasarkan sabda Nabi
Muhammad ﷺ
“Lalu kedua malaikat mendudukkannya dan bertanya, ‘Siapa Tuhanmu?’, dia
menjawab, ‘Ha, ha (ketakutan) saya tidak tahu?’, kedua malaikat itu bertanya
lagi, ‘Apa agamamu?’, dia menjawab, ‘Ha, ha (ketakutan) saya tidak tahu?’,
mereka bertanya lagi, ‘Siapa laki-laki yang diutus untukmu?’, dia menjawab,
‘Ha, ha (ketakutan) saya tidak tahu?.”
Orang-orang kafir atau munafik tidak mampu memberikan jawaban dari
pertanyaan kedua malaikat tersebut. Kenapa? Karena menjawab pertanyaan malaikat
di alam kubur itu bukan berkaitan dengan hafalan, akan tetapi berkaitan dengan
keimanan dan amal saleh .
Jika seseorang memiliki keimanan, maka dia bisa menjawab pertanyaan
tersebut. Oleh karenanya, Allah ﷻ berfirman
“Allah mengokohkan orang-orang beriman dengan perkataan yang kokoh di dalam
kehidupan dunia dan akhirat.” (QS. Ibrahim: 27)
Allah ﷻ mengokohkan orang-orang beriman dengan perkataan yang kokoh, baik
ketika di dunia pada saat sakaratul maut mereka bisa mengucapkan kalimat
tauhid, mereka mengucapkan kata-kata yang baik sebelum meninggal dunia, maupun
di akhirat, di antaranya ketika mereka ditanya di alam barzakh.
Maka, dengan mudah mereka menjawab bahwa Tuhanku adalah Allah ﷻ, nabiku
adalah Muhammad ﷺ dan agamaku adalah Islam.
Orang-orang kafir atau munafik yang masih hidup sampai sekarang, jika
ditanyakan kepada mereka, ‘Siapakah Tuhan orang Islam?’, mereka tahu dan akan
menjawab, ‘Allah ﷻ’. Jika ditanyakan kepada mereka, ‘Siapakah nabi orang
Islam?, mereka tahu dan akan menjawab, ‘Muhammad’. Jika ditanyakan kepada
mereka, ‘Apakah agama mereka?’, maka dengan mudah mereka akan menjawab,
‘Islam’.
Akan tetapi, jika sudah berada di dalam alam barzakh, maka mereka dibuat
lupa oleh Allah ﷻ.
Ada sesuatu yang sepertinya mereka pernah ingat tetapi mereka dibuat lupa.
Ini adalah suatu perkara yang sangat mengenaskan bagi mereka. ketika mereka
ditanya, mereka merasa pernah tahu, mereka mencoba untuk mengingat, tetapi
tidak ingat dan tidak mampu untuk menjawab.
Ketika mereka tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut, maka mereka
langsung dipukul dengan palu atau sesuatu yang terbuat dari besi oleh malaikat,
sehingga berteriak dengan teriakan yang didengar oleh para makhluk sekitarnya,
kecuali manusia dan jin
firman Allah ﷻ
“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran
dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3)
Artinya semua orang mengalami kerugian, kecuali orang-orang beriman atau
sama dengan orang-orang yang berilmu, yang beramal saleh, saling menasehati
dalam kebenaran atau berdakwah, dan sabar. Inilah perkara-perkara yang
sejatinya menjadi landasan bagi setiap muslim yang wajib untuk dipelajari
Beliau menyebutkan bahwa ilmu mencakup tiga perkara, di antaranya adalah
artinya untuk mengetahui segala ilmu tersebut harus dengan dalil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar